Akhir-akhir ini Netizen dihebohkan dengan lembaran uang Rp. 100.000 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2014. Pasalnya dalam lembaran uang tersebut, terdapat logo Palu Arit saat di terawang. Sekilas dengan cahaya, terlihat seperti logo palu arit, namun sebenarnya itu adalah Lobo BI.
Ramai menjadi perbincangan Dalam Grup facebook yang membahas logo tersebut, sampai menghubung-hubungkan dengan masa pemerintahan saat ini.
Dalam akun salah satu netizen memberi tanggapan seperti ini...
Coba Perhatikan Uang Rp. 100.000 keluaran tahun 2014 yang kamu punya...
Bandingkan dengan gambar ini.
Logo yang tertera di uang tersebut merupakan logo yang saling mengisi, secara kebetulan terlihat dari satu sisi seperti logo palu arit, tetapi dari bagian sisi yang lain akan terlihat ID. Berikut ini penjelasan dari Bank Indonesia terkait dengan Logo di Lembaran Uang 100.000.
Berikut ini penjelasan dari Bank Indoonesia terkait dengan lembaran uang 100.000 an tersebut.
Sehubungan
dengan beredarnya informasi di medsos tentang uang kertas pecahan Rp.100
ribu th.2014 yg mempunyai tanda/gambar "Palu Arit", perkenankan kami
menyampaikan penjelasan sbb. :
Pada
setiap uang kertas Rupiah yang masih berlaku (mulai pecahan Rp.1.000,-
s.d. Rp.100.000,-) terdapat Unsur Pengaman yang disebut sebagai
RECTOVERSO atau GAMBAR SALING ISI.
Rectoverso pada uang
kertas Rupiah dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas
dibawah angka nominal & pada bagian belakang uang di sudut kanan
atas di bawah nomor seri.
Rectoverso adalah suatu
teknik cetak khusus pada uang kertas dimana pada posisi yg sama &
saling membelakangi di bagian depan dan bagian belakang uang kertas
terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar tidak beraturan.
Namun demikian apabila Rectoverso pada uang kertas diterawang ke arah cahaya maka akan terbentuk suatu gambar yg beraturan.
Pada setiap pecahan uang kertas Rupiah, Rectoversonya membentuk ornamen lambang "BI" (singkatan dari Bank Indonesia).
Sejauh ini Rectoverso adalah unsur pengaman yang sulit dipalsukan.
Selain digunakan pada uang kertas Rupiah, unsur pengaman Rectoverso juga digunakan oleh banyak negara, seperti :
- uang kertas Malaysia Ringgit (membentuk ornamen bunga); dan
- uang kertas Euro (membentuk ornamen nilai nominal).
Rectoverso
dgn jenis logo yg tersebut diatas juga digunakan pada emisi uang Rp5000
thn 2001 dan juga emisi uang Rp2000 thn 2009. Dgn demikian Rectoverso
pada bagian belakang uang kertas Rupiah th.2014 adalah TIDAK BENAR
merupakan ornamen/lambang "Palu & Arit".
Dibawah ini contoh Rectoverso dari berbagai uang kertas kita diberbagai tahun.
Salam hangat
Bank Indonesia
So...
Jangan khawatir dengan uang Rp. 100.000 yang kamu miliki ya...
Dijamin aman, dan tidak ada unsur-unsur yang dapat memecah belah bangsa.
ADS HERE !!!